Pertemuan 6 - Etika Berinternet
02.40
By
Unknown
1 komentar
Pembahasan
1. Perkembangan dunia internet
2. Pentingnya Etika di dunia maya
3. Bisnis dibidang TI
1. PERKEMBANGAN DUNIA INTERNET
A. Perkembangan Internet
Internet pada awalnya adalah sebuah
proyek yang diciptakan untuk kepentingan pribadi sebuah negara. Namun
saat ini sudah menjadi halayak umum. Semua orang sudah dapat menggunakan
internet
secara umum. Hampir semua orang juga sudah dapat mengoperasikan
internet. Adapula sekarang internet yang sudah dapat dinikmati secara
gratis yang disediakan oleh umum.
Jumlah pengguna internet
saat ini sudah semakin bertambah dari tahun ke tahun. Oleh karena itu,
perkembangan internet sangat pesat. Banyak juga dampak negatif dan
positif yang disebabkan perkembangan internet ini. Oleh karena itu
disini saya akan sedikit menjelaskan apa saja perkembangan internet dari
dulu hingga sekarang.
Pada perkembangannya titik yang dihubungkan semakin banyak sehingga NCP tak lagi dapat menampung, lalu ditemukan TCP dan IP. Tahun 1984, host berkembang menjadi DNS dan tahun 1990 terdapat penambahan aplikasi diantaranya www, wais dan ghoper. Dari segi penggunaan internet pun mengalami perkembangan mulai dari aplikasi sederhana seperti chatting hingga penggunaan VOIP (Voiceover Internet Protocol)
B. Beberapa alasan mengapa internet memberikan dampak besar dalam segala aspek kehidupan:
- Informasi di Internet dapat diakses 24 jam
- Biaya relatif murah dan bahkan gratis
- Kemudahan akses informasi dalammelakukan transaksi
- Kemudahan membangun relasi dengan pelanggan
- Materi dapat di up-date dengan mudah
- Pengguna internet telah merambah ke segala penjuru dunia
Internet identik dengan cyberspace atau dunia maya. Dysson (1994) memberikan suatu definisi tentang
cyberspace dimana cyberspace merupakan suatu ekosistem bioelektronik di
semua tempat yang memiliki telepon, kabel coaxial, fiber optik atau
elektomagnetik waves.
Hal ini berarti bahwa tidak ada yang tahu pasti
seberapa luas internet secara fisik, tetapi sebagai acuan, di tahun 2001
saja sebanyak 135 negara telah mempunyai akses, 54 kota di dunia adalah
host utama dan hampir 72 juta orang melakukan koneksi terhadap dunia
tersebut setiap hari.
Dari
definisi yang diberikan oleh Dysson di atas, dapat ditarik kesimpulan
tentang karakteristik dunia maya atau cyberspace tersebut dengan
bebarapa pengertian sebagai berikut:
- Beroperasi secara virtual/mayaBerada di dalam dunia maya, dihuni oleh orang-orang yang saling berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pikiran, tetapi tanpa harus melakukan pertemuan secara fisik. Dan sebenarnya, penghuni di dunia maya tidak hanya manusia, tetapi termasuk di dalamnya adalah data, informasi, surat elektronik, ide-ide dan bahkan sampai pada ilmu pengetahuan. Dunia maya penuh lalu-lalang data dan informasi yang dikirim dan diterima oleh orang-orang yang melakukan interaksi tersebut.
- Dunia cyber selalu berubah dengan cepatKarena interaksi yang dilakukan oleh hampir 72 juta orang dari seluruh dunia per harinya, dengan didukung kemudahan updata data, maka perubahan yang terjadi dalam dunia cyber pun sangat cepat. Situs-situs berita pun menyampaikan perubahan warta dalam hitungan detik. Hal ini bisa dijumpai pada beberapa situs warta era digital separti www.detik.com, www.liputan6.com dan lain sebagainya
- Dunia maya tidak mengenal batas – batas teritorialPenghuni cyber space tercatat berasal lebih dari 135 negara yang melakukan interaksi tanpa mengenal batas teritorial. Disatu sisi, hal itu membuat adanya kebebasan berdemokrasi tanpa harus terhambat oleh ruang dan waktu. Di sis lain, penegakan hukum yang terjadi terhadap pelanggaran yang dilkukan di dalamnya menjadi lebih sulit. Bayangkan jika seseorang berkebangsaan Australia melakukan kejahatan dan menyerang situs Indonesia, sedangkan perbuatan tersebut dilakukan di Portugal. Rumit bukan?
- Orang – orang yang hidup dalam dunia maya dapat melaksanakan aktivitas nya tanpa menunjukan identitasKarena interaksi yang dilakukan dalam cyberspace tanpa melibatkan interaksi secara fisik maka interaksi yang dilakukan pun tidak harus menunjukkan identitas yang sesungguhnya. Dalam berbagai langkah registrasi dan sign up untuk mengikuti aktivitas tertentu di internet, memang diminta untuk menuliskan identitas lengkap dari pelaku registrasi. Namun, walaupun identitas yang diberikan palsu, registrasi tetap bisa dilaksanakan dengan baik.
- Informasi didalamnya bersifat publikInilah yang disebut zaman informasi. Satu-satunya harta dalam cyberspace adalah intelektual yang bersifat publik, tidak dimiliki oleh siapa pun dan tidak ada otoritas bagi siapa pun untuk menggunakannya hanya bagi dirinya sendiri.
A. Alasan Pentingnya Etika di dunia maya
Hadirnya
internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitas masyarakat
tersendiri. Perkembangan internet yang begitu pesat menuntut dibuatkannya aturan – aturan atau etika beraktifitas di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya etika dalamdunia maya :
- Pengguna internet berasal dari berbagai negara yang memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda.
- Pengguna internet merupakan orang yang hidup dalam anonymouse, yang mengharuskan pernyataan identitas asli dalamberinteraksi
- Bermacam fasilitas di internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis / tidak etis
- Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat yang memungkinkan masuknya ‘penghuni’ baru. Untuk itu mereka perlu diberi petunjuk agar memahami budaya internet.
Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet yang ditetapkan oleh IETF (The internet Enginnering Task Force). IETF adalah sebuah komunitas masyarakat internasional yang terdiri dari para perancang jaringan, operator, penjual dan peneliti yang terkait dengan evolusi arsitektur dan pengoperasian internet. Berikut salah satu contoh etika yang telah ditetapkan oleh IETF :
1. Netiket pada one to one communications
Yang
dimaksud dengan one to one communications
adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antar individu “face to face” dalam sebuah dialog.
Sebagai contoh adalah komunikasi via electronic
mail. Di bawah ini adalah beberapa hal tentang netiket pada komunikasi
dengan email.
a. Jangan
terlalu banyak mengutip
Ketika
ingin member tanggapan terhadap posting seseorang dalam satu forum, maka
sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang
diinginkan untuk ditanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan
sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server
yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum tersebut menjadi
terganggu. Ini berlaku juga untuk fasilitas reply
pada e-mail. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan
menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan ambillah (sebagai kutipan) bagi
yang relevan dengan jawabannya saja.
b. Perlakukan email secara pribadi
Jika
seseorang mengirim informasi atau gagasan secara pribadi (private message), maka tidak sepatutnya mengirim atau menjawabnya
kembali ke dalam forum umum. Kelompok grup atau milis.
c. Hati-hati
dalam menggunakan huruf kapital
Seperti
halnya membaca surat kabar, atau surat, membaca pesan e-mail yang menggunakan
huruf besar/kapital yang berlebihan tidak enak dilihat. Karena penggunaan
karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati penulis. Huruf kapital
mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak
menyenangkan ketika anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan
emosi. Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk member
penegasan maksud. Dengan catatan digunakan untuk beberapa kata saja, jangan
sampai seluruh kalimat/paragraph.
d. Jangan
membicarakan orang lain
Jangan
membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekannya. Berhati-hatilah
terhadap apa yang Anda tulis. E-mail memiliki fasilitas bernama ‘Forward’, yang mengizinkan si penerima
untuk meneruskannya (forward) ke
orang lain.
e. Jangan
gunakan CC
Ketika
mengirim e-mail ke sejumlah orang, jangan cantumkan nama-nama pada kolom CC (carbon copy). Jika Anda melakukan hal
itu, ini bisa disebut cross posting,
semua orang yang menerima e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka bila
alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Gunakanlah selalu BCC (blind carbon copy). Dengan cara ini
setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mail sendiri.
f. Jangan
gunakan format HTML
Jika
Anda mengirim sebuah pesan penting ke teman, jangan gunakan format HTML tanpa
meyakini bahwa program e-mail teman anda bisa membaca kode HTML. Jika tidak
pesan Anda sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaliknya gunakan format plain text.
g. Jawablah
secara masuk akal
Jawablah
setiap pesan e-mail secara masuk akal. Jangan menjawab dua, tiga pertanyaan
dalam satu jawaban. Apalagi, saat menjawab pesan e-mail yang sangat panjang,
Anda hanya menggunakan kata yang sangat singkat itu hanya akan mengesalkan si
penerima.
h. Jujur
dalam mencantumkan sumber atau penulis
Jangan
sekali-kali mengakui tulisan orang lain sebagai hasil karya pribadi Anda.
Walaupun tulisan itu telah Anda revisi sedemikian rupa, namun mau tidak mau
Anda telah mengadaptasi dari milik orang lain. Oleh karena itu, Anda harus
mencantumkan sumber referensi tersebut. Bila Anda mengutip dari sebuah situs,
maka cantumkanlah nama/alamat situs tersebut. Begitupun bila situs itu ternyata
juga mengutip dari sumber lain yang merupakan penulis aslinya, maka harus
dicantumkan kedua sumber tersebut, penulis asli dan situs tempat Anda mengutip.
2. Netiket
pada one to many communications
Konsep
komunikasi one to many communications adalah
bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal itu
seperti yang terjadi pada mailing list dan
netnews. Dibawah ini adalah beberapa
netiket untuk berkomunikasi bagi pengguna (user)
mailing list atau netnews.
a. Baca
terlebih dahulu mailing list atau netnews satu atau du bulan data diskusi,
sebelum memutuskan untuk melakukan posting surat yang pertama kali kepada mailing list tersebut. Hal itu akan
membantu kita untuk mengerti lingkungan mailing list yang akan dimasuki
tersebut.
b. Berhati-hatilah
dengan kata-kata yang akan ditulis. Karena kata-kata tersebut akan disimpan di
suatu lokasi yang bisa diakses oleh orang banyak dan akan tersimpan untuk
jangka waktu yang lama.
c. Tidak
boleh mengirim artikel yang berbau spoofing
(pemalsuan) dan forgeries (lelucon),
kecuali mailing list yang memang bernuansa humor.
d. Jika
dalam melakukan komunikasi terjadi selisih paham atau perdebatan secara pribadi
dengan peserta lain, sebaiknya perdebatan tersebut dilanjutkan melalui jalur
pribadi (email to email). Jika memang
point perdebatan perlu dikonsumsi oleh peserta mailing list, berikan ringkasan
hasil perdebatan tersebut ke komunitas mailing
list ataupun netnews.
e. Tidak
etis dan tidak diperbolehkan mengirimkan teks yang berbau seksual dan rasialis
mengingat bahwa anggota yang berbeda pada komunitas tersebut memiliki budaya, lifestyle dan keyakinan yang
berbeda-beda.
3. BISNIS DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
A. Alasan pentingnya etika dalam berbisnis
Yang mesti untuk kita pahami bahwa berbisnis tidak hanya semata-mata
dengan berambisi hanya mencari keuntungan individu atau golongan, namun
sebaliknya bisnis mesti pula mampu peka terhadap lingkungan eksternal,
baik itu konsumen, masyarakat disekitar tempat bisnis, sampai pada
aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Semua hal itu akan tercakup
ketika individu atau golongan tersebut dengan penuh kesadaran mampu
mementingkan pentingnya sebuah etika dalam berbisnis.
Beberapa alasan yang membuat bisnis perlu dilandasi oleh suatu etika :
- Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri bahkan nasib umat manusia yang terlibat didalamnya.
- Bisnis adalah bagian penting dari masyarakat, sebagai hubungan antar manusia bisnis membutuhkan etika yang mampu memberi pedoman bagi pihak yang melakukannya.
- Bisnis adalah kegiatan yang mengutamakan rasa saling percaya. Etika dibutuhkan untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa saling percaya.
Sony Keraf (1991) dalam buku Etika bisnis : Membangun Citra Bisnis sebagai Profesi Luhur, mencatat beberapa hal yang menjadi prinsip dari etika bisnis, Prinsip‑prinsip tersebut dituliskan dengan tidak melupakan kekhasan sistem nilai dari masyarakat bisnis yang berkembang. Prinsip prinsip tersebut antara lain adalah:
1. Prinsip Otonomi
Sikap dan kemampuan manusia untuk bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa
yang dianggap baik untuk dilakukan. Untuk bertindak secara otonom diandaikan ada kebebasan untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan keputusan itu.
2. Prinsip Kejujuran
Sekilas kedengarannya aneh bahwa kejujuran merupakan suatu prinsip etika bisnis. Kini para praktisi bisnis dan manajemen mengakui bahwa kejujuran merupakan suatu jaminan
dan dasar bagi kegiatan bisnis.
3. Prinsip Keadilan
Prinsip menuntut agar kita memperlakukan orang lain sesuai dengan haknya. Hak orang lain perlu dihargai dan tidak boleh dilanggar.
4. Prinsip berbuat baik dan tidak berbucit jahat.
Berbuat baik (beneficence) dan tidak berbuat jahat (nonmaleficence) merupakan prinsip moral untuk bertindak baik kepada orang lain dalam segala bidang. Dasar prinsip tersebut akan membangun prinsip‑prinsip hubungan dengan sesama yang lain seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab dan lain sebagainya.
5. Prinsip hormat pada diri sendiri.
Prinsip ini sama artinya dengan prinsip menghargai diri sendiri, bahwa dalam melakukan hubungan bisnis, manusia memiliki kewajiban moral untuk memperlakukan dirinya sebagai pribadi yang memiliki nilai sama dengan pribadi lainnya.
C. Bisnis di bidang Teknologi Informasi
Beberapa kategori bisnis di bidang TI :
- Bisnis di bidang industri perangkat keras bergerak di bidang rekayasa perangkat keras, contohnya IBM, Compaq, Asus, dll
- Bisnis dibidang rekayasa perangkat lunak dilakukan oleh perusahaan atau individu yang menguasai teknik rekayasa yaitu kegiatan engineering yang meliputi analisis, desain, spesifikasi, implementasi dan validasi untuk menghasilkan produk perangkat lunak. Contoh : Microsoft, adobe dll
- Bisnis di bidang distribusi dan penjualan barang, bisnis yang bergerak di bidang pemasaran produk komputer baik oleh vendor ataupun secara pribadi.
- Bisnis di bidang pendidikan teknologi informasi.
Bisa berupa lembaga – lembaga kursus komputer sampai dengan perguruan tinggi bidang komputer. Contoh: BSI, Nurul Fikri, dll - Bisnis di bidang pemeliharaan teknologi informasi
Pemeliharaan bisa dilakukan oleh pengembang melalui divisi technical support atau spesialisasi bidang maintenance dan teknisi.
Berikut ini adalah hal yang merupakan tantangan pelaksanaan etika bisnis dalam dunia bisnis teknologi informasi seiring dengan perubahan dan perkembangan yang sering kali terjadi secara revolusioner :
- Tantangan inovasi dan perubahan yang cepat
Mengingat perubahan yang begitu cepat dalam bidang teknologi informasi, sering kali perubahan yang terjadi memberikan tekanan bagi masyarakat atau perusahaan untuk mengikuti perubahan tersebut. Perusahaan yang mencoba menolak perubahan teknologi tersebut biasanya mengalami ancarnan yang cukup besar sehingga memperkuat alasan untuk melakukan perubahan. Keuntungan ekonornis dari perubahan tersebut seing kali menjadi alasan pernbenaran mereka dalarn melakukan perubahan.Dampak inovasi dari perubahan tersebut kerap menimbulkan banyak masalah menyangkut tenaga keria dan sumber daya manusia, dibandingkan dengan manfaat pernbangunannya. Banyak tenaga kerja yang menganggap bahwa suatu perubahan dan inovasi akan mengecilkan kernarnpuan mereka dalarn melakukan suatu pekerjaan. Hal ini tentu saja akan mengubah kondisi pekerjaan dan mengurangi tingkat kepuasan kerja seseorang.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar untuk menyediakan lapangan kerja dan menciptakan tenaga kerja yang mampu bekerja dalarn masa perakhan. Termasuk di dalarnnya adalah mendukung, melatih, dan mengadakan sumber daya untuk menjamin orang‑orang yang belurn bekerja memiliki keahlian dan dapat bersaing untuk menghadapi dan mempercepat perubahan. - Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi
Persaingan yang ketat di era globalisasi menimbulkan banyak alasan bagi pelaku bisnis di bidang teknologi informasi untuk melakukan konsentrasi industri, misalnya dengan meningkatkan kemarnpuan saing, memudahkan pemodalan.Merupakan sebuah tantangan bagi setiap pelaku bisnis untuk mengembangkan suasana persaingan yang sehat. Ia menghasilkan dunia usaha yang dinamis dan terus berusaha menghasilkan yang terbaik. Namun, persaingan haruslah adil dengan aturan‑aturan yang jelas dan berlaku bagi semua orang. Memenangkan persaingan bukan berarti mematikan pesaing. Dengan demikian, persaingan harus diatur agar selalu ada, dan dilakukan di antara kekuatan‑kekuatan yang seimbang. - Tantangan pergaulan internasionalSering terjadi bahwa perusahaan internasional mengambil tindakan yang tak dapat diterima secara lokal di suatu negara. Banyak pertanyaan mendasar bagi perusahaan multinasional, seperti kemungkinan masuknya nilai moral budayanya ke budaya masyarakat lain, atau kemungkinan terjadi eksploitasi yang dilakukan perusahaan terhadap lubang‑lubang perundang‑undangan dalam sebuah negara demi kepentingan mereka.
- Tantangan pengembangan sikap dan tanggung jawab pribadiPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat, memberikan tantangan penegakan nilai‑nilai etika dan moral setiap individu guna mengendalikan kemajuan dan penerapan teknologi tersebut bagi kemanusian.Sebenarnya, inti etika bisnis yang pantas dikembangkan oleh setiap individu adalah pengendalian. Dalarn hal ini, semua perlu menyadari bahwa keuntungan adalah motivasi bisnis. Yang ingin diatur oleh etika bisnis adalah bagaimana memperoleh keuntungan itu. Keuntungan yang dicapai dengan cara curang, tidak adil, dan bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan martabat kemanusiaaan, tidaklah etis.
- Tantangan pengembangan sumber daya manusiaSebuah institusi bisnis, tidak hanya memiliki uang untuk kepentingan bisnis, tetapi juga sumber daya manusia yang berguna bagi pengembangan bisnis tersebut. Bisnis memiliki manajer yang berkompeten, tenaga keuangan yang profesional, tenaga ahli yang terampil, dan semua saling mendukung demi keberhasilan sebuah bisnis.
Sumber :
1. http://www.aingindra.com/2013/01/perkembangan-internet.html
2. http://ilmukomputerjefi.blogspot.com/2011/11/karakteristik-dunia-maya.html
3. http://tiketikaprofesi.blogspot.com/2012/11/pentingnya-etika-di-dunia-maya.html
4. http://eqon.blogspot.com/2012/10/makalah-etika-bisnis-di-dunia-it.html
Posted by Waode
template web ini dibuat dengan software apa gan?.....
BalasHapus