Pertemuan 3 - Profesionalisme Kerja Bidang IT
22.13
By
Unknown
0
komentar
Pembahasan
1. Kompetensi Bidang IT
2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan
3. Sertifikasi
I. KOMPETENSI BIDANG TI
Ada berbagai jenis pekerjaan di bidang TI. Pengelompokan jenis pekerjaan bergantung kepada acuan yang digunakan, berikut ini beberapa Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal :
1. Keterampilan Pendukung Solusi IT
• Installasi dan Konfigurasi Sistem Operasi (Windows atau Linux)
• Memasang dan Konfigurasi Mail Server, FTP Server dan Web Server
• Menghubungkan Perangkat Keras, seperti printer dengan komputer
• Programming
2. Keterampilan Pengguna IT
• Kemampuan Pengoperasian Perangkat Keras
• Administer dan Konfigurasi Sistem Operasi yang mendukung Network
• Administer Perangkat Keras
• Administer dan Mengelola Network Security
• Administer dan Mengelola Database
• Mengelola Network Security
• Membuat Aplikasi berbasis desktop atau Web dengan multimedia
3.Pengetahuan di Bidang IT
• Pengetahuan dasar Perangkat Keras, memahami organisasi dan arsitektur komputer
• Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras komunikasi data serta memahami prinsip kerjanya
• Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet.
II. BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Secara umum pekerjaan bidang teknologi informasi terbagi menjadi 4 kelompok :
a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik
mereka yang merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikas, yaitu:
- Sistem Analis; orang yang bertugas untuk menganalisa dan merancang suatu sistem.
- Programmer; orang yang bertugas untuk mengimplementasikan rancangan sistem analisis dengan membuat program-program sesuai dengan bahasa pemrograman yang dikuasai.
- Web Designer; hampir sama dengan sistem analis. Bedanya ialah web designer merancang dan menganalisa suatu sistem yang berbasis web.
- Web Programmer; orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware) yaitu:
- Technical Engineering; sering disebut sebagai teknisi, yaitu orang yang memiliki keahlian di dalam bidang teknik dan sedikit tentang perangkat keras, baik tentang pemeliharaan maupun perbaikan sistem komputer.- Networking Engineering; orang yang berkecimpung dakam bidang teknis jaringan komputer, dari pemasangan, pemeliharaan sampai perbaikan masalah-masalahnya.
c. Kelompok ketiga, yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi, yaitu:
- EDP Operator; orang yang bertugas megoperasikan program-program yang berhubungan dengan electonic data processing dalam lingkungan sebuah peusahaan atau organisasi lainnya.- System Administrator; orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.- MIS Director; orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
d. Kelompok keempat, yang berkecimpung dalam pengembangan bisnis teknologi Informasi, yaitu:
- Peneliti atau dosen
- Administrator
- Security Administrator
- IT Consultant
Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang
dibutuhkan. Model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Setiap jenis pekerjaan dari skema diatas masing-masing memiliki tingkatan, yaitu:
a. Supervised (terbimbing), 0-2 tahun pengalaman, masih butuh pengawasan dan petunjuk.
b. Moderately supervised (Madya), 3-5 tahun pengalaman, masih perlu dibimbing
c. Independent/Managing (mandiri), tidak membutuhkan bimbingan
Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan klasifikasi job model SEARCC, yaitu:
a. Cross Country, Cross-enterprise applicability, job harus relevan dengan kondisi region yang memiliki kesamaan pemahaman
b. Function oriented bukan tittle oriented, gelar bisa berbeda, yang penting fungsinya sama
c. Testable/Certifiable, job dapat diukur atau diuji
d. Applicable, fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan pada mayoritas profesional TI di region masing-masing
INSTRUKTUR IT
Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kopetensi dan tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi Informasi.
Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi tanggung jawabnya.
Instruktur berperan melakukan bimbingan, pendidikan dan pengarahan terhadap anak didik
Merupakan bidang keahlian dibidang pengembangan sistem informasi. System Developer ini mencakupi 3(tiga) bidan keahlian, yaitu :
1. Programer
2. SystemAnalyst
3. Project Manager
Programmer
Adalah seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat lunak komputer. Istilah programmer komputer dapat mengacu pada suatu spesialis area computer programming atau pada suatu generalist kode untuk macam-macam perangkat lunak.
Orang praktisi atau berprofesi secara resmi terhadap programming dikenal juga sebagai seorang analis programmer, insinyur perangkat lunak, ilmuwan komputer, atau analis perangkat lunak.
Suatu bahasa komputer utama programmer ( Java, C++, dll).
REAL PROGRAMER
Real Programer atau “Hardcore” Programer adalah seorang programer yang menjauhkan diri dari hal yang modern atau tidak menggunakan graphical tools seperti IDE (Integrated Development Environment) dan lebih condong mengarah penggunaan bahasa assembler atau kodemesin, dan semakin dekat dengan perangkat keras.
- Java
- C / C++
- C#
- FOLTRAN
Sistem Analist
Seseorang yang memiliki tugas dan tanggung jawab secara umum sebagai berikut :
1. Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang terintegrasi dan proses.
2. Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak.
3. Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan
mengusulkan.
4. Mengambil bagian didalamperencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak
5. Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan sehari-hari.
Sistem Analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam rangka memperoleh bahan-bahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistemyang akan dibuatnya.
Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan perusahaan (bisnis) yang bersangkutan.
Selanjutnya, berdasarkan bahan-bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem Analis akan melakukan perancangan sistem baru.
Dalam proses perancangan sistem tersebut, maka sejumlah panduan dasar berikut dapat digunakannya sebagai pangkal tolak bekerja (merancang sistem) tersebut.
Project Manager
Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek.
Sebutan Project Manager ini digunakan dalamindustri konstruksi, arsitektur dan banyak jabatan berbeda yang didasarkan pada produksi dari suatu produk atau jasa
Manager proyek harus memiliki suatu kombinasi ketrampilan yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti halnya ketrampilan manajemen yang lebih sistematis
1. Certified Project Manager (CPM)
2. Project Management Professional (PMP) Certifications.
Spesialis Support
Didalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme kerja, diantaranya yaitu :
1. Spesialisasi Bidang System Operasi dan Networking• System Enginer
• System Administrator
2. Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi dan Database
• Application Developer
• Database Administrator
3. Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi
• Information System Auditor
• Information Security Manager
III. SERTIFIKASI
Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi. Beberapa manfaat sertifikasi, yaitu:
a. Ikut berperan menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
b. Pengakuan resmi pemerintah
c. Pengakuan dari organisasi sejenis
d.Membuka akses lapangan kerja secara nasional dan internasional
e. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan
Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang berorientasi produk:
a. Sertifikasi Microsoft --> MCP (Microsoft Certified Professional),
contoh : MCDST, MCSA, MCSE, MCDBA dll
b. Sertifikasi Oracle --> OCA, OCP, OCM
c. Sertifikasi CISCO --> CCNA,CCNP, CCIE
d. Sertifikasi Novel l --> Novell CLP, Novell CLE, Suse CLP, MNCE
Selain sertifikasi yang berorintasi produk, adapula sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk. ICCP (Institute for Certification of Computing Professionals) merupakan salah satu badan sertifikasi profesi TI di Amerika Serikat yang mengeluarkan sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk.
Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang tidak berorientasi produk:
a.CDP (Certified Data Processor)
b.CCP (Certified Computer Programmer)
c.CSP (Certified SystemProfessional)
Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi:
a. Biaya Mahal
untuk mengikuti sertifikasi berstandar internasional dibutuhkan biaya kurang lebih 150 USD, itupun belumtentu lulus.
b. Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi. Dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan diatas rata-rata untuk lulus
sertifikasi. sertifikasi.
Sumber :
1. http://efankhonghucu.blogspot.com/2012/03/profesi-di-bidang-teknologi-informasi.html
Posted by Mohammad Sofyan
0 komentar: